NESIAPOS, JAKARTA – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Cirendeu menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Ideologi Ikatan (PIN) di Training Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis-Ahad (10-13/8/2023). Kegiatan ini merupakan program Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) PC IMM Cirendeu dengan peserta kader-kader IMM Se-DKI Jakarta.
Ketua Bidang RPK PC IMM Cirendeu, Sulaiman, mengungkapkan, kegiatan dengan tema "Penguatan Ideologi IMM sebagai Sukma Mengepakkan Sayap Dakwah Ikatan, Persyarikatan, dan Kebangsaan" ini bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan kapasitas kader IMM dalam memahami pemikiran-pemikiran yang berkembang di IMM dan Muhammadiyah.
Selain itu, dia menjelaskan, peserta yang mengikuti kegiatan ini ke depannya diharapkan dapat menjadi kader yang berkontribusi baik untuk persyarikatan, umat, dan bangsa.
Di pengujung kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bidang RPK DPD IMM DKI Jakarta Bayujati Prakoso. Bayu menuturkan, acara PIN ini merupakan upaya yang baik dalam menggalakkan perkaderan pendukung.
Menurut dia, ideologi harus diejawantahkan dalam perilaku keseharian. “Jika berbicara Ideologi maka tidak hanya cukup digambarkan, namun perlu diewajantahkan pada ranah-ranah realitas,” ujar penulis buku Meniti Gerakan ini, Ahad (13/8).
Salah satu peserta, M. Hugo, mengatakan bahwa pendidikan ideologi yang digelar selama empat hari ini memberikan dampak yang positif bagi dirinya.
Menurut dia, para narasumber memberikan pengalaman real dan contoh kasus yang konkret. “Sehingga kami cukup dapat bayangan tentang Muhammadiyah dan IMM,” ungkapnya, Ahad (13/8).
Dengan peserta berjumlah 24 orang, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber tokoh-tokoh Muhammadiyah, antara lain Buya Anwar Abbas (ekonom), Dr. Muhammad Dwi Fajri, M.Pd (akademisi), Dr. Sopa, M.Ag (akademisi), Azrul Tanjung (pengusaha), Ahmad Soleh (penulis), Ihya Rizqi (aktivis), Ade Irmawan, SH (aktivis), Dinar Meidiana, S.IP (pegiat media), dan Fikri Yasin, M.Si (politisi). Diharapkan dengan narasumber yang berkompeten dapat memberikan gambaran secara konkret tentang apa yang menjadi kebutuhan bagi peserta, IMM, dan Muhammadiyah.
0 Komentar