IMM Cari Solusi Masalah Sampah di Yogyakarta


NESIAPOS, YOGYAKARTA - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdur Razak Fakhruddin Kota Yogyakarta mengadakan silaturahim dengan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta di ruang sidang utama PDM Kota Yogyakarta, Selasa (1/8/2023).

Beberapa hal yang dibahas dalam silaturahim ini, antara lain program yang diadakan oleh MLH dan IMM, permasalahan lingkungan Kota Yogyakarta dan agenda kolaborasi PC IMM AR Fakhruddin dengan MLH Kota Yogyakarta.

Hery Setyawan, M.Si Ketua MLH Kota Yogyakarta dalam sambutannya menyebutkan ada lima kegiatan MLH yang sesuai dengan hasil Muktamar Solo. “Ada lima kegiatan MLH, yaitu gerakan, peningkatan kepedulian terhadap lingkungan, penguatan kelembagaan organisasi, network atau kerja sama dan sumber daya manusia, ini merupakan hasil Muktamar Muhammadiyah di Solo,” ungkapnya, Selasa (1/8/2023).

Selain itu, ia juga menyebutkan beberapa program dari MLH yang sedang berjalan, yaitu kebon dakwah (sebagai laboratorium, edupark serta tempat produksi), Eco Farming, Biokonversi, Bioponik, Losida, dan lain sebagainya yang tentunya dengan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Muhammad Hafizh Renaldi dalam sambutannya menyampaikan hasil kajian riset dari PC IMM AR Fakhruddin. “Hasil kajian kami menunjukkan ada tujuh penyebab masalah sampah di Yogyakarta, yaitu penggunaan cara tradisional, kelayakan finansial, kurang ekonomis, konsep ramah lingkungan, belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat, kesadaran serta regulasi," tuturnya, Selasa (1/8/2023).

Hafizh juga mengungkapkan empat agenda yang akan dilaksanakan. “Setidaknya ada empat rencana kegiatan kami kedepan, yaitu Riset kuantitas sampah, efektivitas pengelolaan serta indikator ketercapaian pengelolaan, policy Brief mengenai regulasi pengelolaan sampah, sosialisasi pengelolaan sampah dimulai dari pemilahan hingga pemanfaatan kembali, pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutupnya, Selasa (1/8/2023).

Setelah melakukan diskusi, ada dua program kolaborasi yang akan dilaksanakan, yaitu program jangka panjang, antara lain edupark, panen air hujan, eco masjid. Kemudian program jangka pendek, yakni Go green, pengelolaan sampah berbasis biokonversi dan biopori jumbo, pengelolaan sampah organik berbasis kompositor tumpuk.

Selain itu, akan dilakukan sosialisasi pengelolaan sampah mandiri pada kader IMM AR secara khusus dan mahasiswa secara umum. “Ada beberapa rencana kolaborasi yang akan dilakukan di bulan Agustus ini sebagai bentuk tanggapan permasalahan sampah Yogyakarta, yaitu pengelolaan sampah organik dengan kompositor tumpuk, bioponik jumbo dan sosialisasi pengelolaan sampah mandiri,” ucap Harris Syarif Usman, S.H., M.Kn selaku sekretaris MLH, Selasa (1/8/2023).

0 Komentar