NESIAPOS, JAKARTA - Penyanyi Nadin Amizah yang baru saja merilis single berjudul “Rayuan Perempuan Gila” beberapa waktu lalu merasa geram karena lagunya di-speed up di platform media sosial oleh orang lain. Nadin Amizah pun meluapkan kemarahannya di akun media sosial miliknya.
Lagu "Rayuan Perempuan Gila" yang sudah diputar lebih dari 15 juta kali di platform Spotify tersebut diubah aransemennya dengan format lagu speed up. Lagu “Rayuan Perempuan Gila” di-remix dengan format speed up dan rekamannya sudah diunggah di TikTok dan Instagram yang bisa digunakan sebagai backsound.
"Siapa pun yang masukin speed up RPG (Rayuan Perempuan Gila) ke Instagram music buat di-monetize atau dijadiin duit, gue doain kuburan lu banjir terus," tulis Nadin di Instagram Stories miliknya.
Lebih lanjut, Nadin mengungkapkan, dia akhirnya memahami mengapa banyak musisi mengubah versi speed up dari karyanya ke layanan streaming. "Pantes ya, musisi siapin versi speed up-nya juga. Baru kepikiran, tapi nggak mau, nggak suka. Masa rilis tambahan perkara speed up?" tambah Nadin di unggahan berikutnya.
Pasalnya, hal ini menjadi sebuah masalah baru dalam dunia permusikan. Sebab, seseorang yang memasukkan lagu di layanan digital streaming akan mendapatkan uang atau royalti.
Jika versi speed up dibuat oleh musisi asli atau di bawah label, hal tersebut tentu tidak menjadi masalah. Namun, jika yang membuat versi speed up adalah orang di luar label, hal ini sangat merugikan musisi asli dan label.
Lagu “Rayuan Perempuan Gila” Nadin Amizah menjadi salah satu lagu yang viral di TikTok hingga menyulut pihak tidak bertanggung jawab membuat versi speed up dari lagu tersebut.
Lagu speed up sendiri adalah cara populer yang digunakan untuk menjadikan sebuah lagu menjadi tren, terutama di TikTok, dengan mempercepat tempo dan musik dari lagu pop atau lainnya.
Aransemen speed up sendiri menjadi populer dan disebut gampang dinikmati oleh generasi saat ini. (framborsfm.com)
0 Komentar