Optimalisasi Kaderisasi untuk Pemuda Hebat Berdaulat


NESIAPOS - Oleh: Muammar Khadafi*

Beberapa waktu lalu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Timur menyelenggarakan Baitul Arqam Dasar, 30 Juni-2 Juli 2023. PDPM Jakarta Timur dalam acara ini mengusung tema “Optimalisasi Kaderisasi Menuju Pemuda Hebat Jakarta Timur Berdaulat”.

Acara ini bukan hanya berisi tentang pengaderan, tapi juga diinisiasi sebagai salah bentuk solusi untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada di Jakarta Timur. Terutama dalam konteks kepemudaan. Para peserta yang terlibat merupakan perwakilan dari PCPM (Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah) yang ada di Jakarta Timur. Selain itu, ada juga beberapa peserta yang berasal dari luar Jakarta Timur.

Master of Training BAD kali ini adalah Ustadz Baharuddin Rohim, M.Hum. yang merupakan alumni Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Ia merupakan perintis dan pengasuh Panti Asuhan Ashabul Kahfi Muhammadiyah Moyudan Sleman DIY, dan pengajar pondok pesantren Fathul Qur’an Lamongan. Sementara Ketua Pelaksana BAD ini adalah Ahmad Ruslan, M.Pd. yang merupakan Ketua Pendidikan dan Kaderisasi PDPM Jakarta Timur 2022-2026 sekaligus dosen pendidikan sejarah di FKIP Uhamka.

BAD BDPM Jakarta Timur ini memuat beberapa materi yang bertema besar perihal kemuhammadiyahan, kepemudaan, serta permasalahan-permasalahan yang ada di lingkup DKI Jakarta, terutama Jakarta Timur. Pada tema kemuhammadiyahan, peserta diinternalisasi materi-materi yang bersifat ideologis semisal sejarah singkat, pergerakan, paradigma, serta landasan fundamental dari Muhammadiyah itu sendiri. Para peserta ditanamkan dan dikuatkan pemahamannya untuk bersikap secara ilmiah dan amaliah berdasarkan Al-Quran dan sunah maqbullah. 

Lalu, pada materi kepemudaan, peserta menerima materi tentang pengontrolan diri yang dipadukan dengan muatan kepemudaan Muhammadiyah. Para peserta dicerahkan tentang bagaimana seorang pemuda harus berpikir dan bertindak dengan tetap membawa identitas sebagai kader dan pejuang Muhammadiyah.

Kemudian, pada tema besar terakhir, peserta disuguhkan perihal masalah-masalah skala minor, major, dan peluang-peluang kebaikan yang ada pada DKI Jakarta, terutama Jakarta Timur. Salah satu pemateri pada BAD ini mengingatkan bahwa kader Muhammadiyah adalah dia yang telah selesai dengan segala urusan pribadinya, tetapi juga tetap terus mengembangkan dirinya dan persyarikatannya.

Setelah semua materi diinternalisasikan, setiap peserta wajib melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL). Rencana tindak lanjut ini dilaksanakan secara berkelompok. RTL adalah salah satu bentuk pengimplementasian pada lapangan nyata dari pada materi-materi yang sudah dipelajari selama BAD berlangsung.

*Anggota Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pasar Rebo

0 Komentar