Menpora Dito Dorong Pemuda Jadi Penerus Bangsa yang Andal dan Berkarakter

 

NESIAPOS, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo hadir dalam acara diskusi Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam acara tersebut, Menpora mengungkapkan, pembangunan di PSN juga berkaitan dengan pembangunan di sektor kepemudaan terkait bonus demografi menjelang Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan PSN ini juga berkaitan langsung dengan bagaimana para pemuda ini bisa berkembang, sehingga ke depan mampu menjadi penerus bangsa yang andal dan berkarakter untuk Indonesia Emas 2045,” kata Menpora Dito di Grand Ballroom Sheraton Hotel, Gandaria City, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dalam diskusi yang bertemakan "Innovative Infrastructure Financing for Young People" ini Menpora Dito berharap ke depan pembangunan PSN akan melibatkan sektor keolahragaan. Pasalnya, ujar dia, PSN saat ini belum ada Kawasan Ekonomi Khusus Keolahragaan.

“Tapi, saat ini belum ada sektor olahraga di PSN ini. Semoga nanti ada kawasan ekonomi khusus olahraga,” tutur Menpora Dito.

Menpora menilai, Conference on National Strategic Projects saat ini telah dikemas lebih fresh. “Saya hadir ini untuk menyapa saja dan mungkin saya hadir ini bukan sebagai Menpora, tapi sebagai mantan karyawan Kemenko Ekonomi yang saat ini menjadi Menpora,” tuturnya.

“Yang pasti terima kasih, acara ini keren acara seminar dan juga event tentang Proyek Strategis Nasional ini dikemasnya sudah lebih muda untuk tahun ini,” tuturnya, Kamis (27/7/2023).

Dia juga menjelaskan, salah satu tanggung jawab Kemenko Ekonomi salah satu adalah proyek strategis nasional di mana ini terkait dengan pembangunan negara dan bangsa.

“Kemudian yang terpenting adik-adik para mahasiswa, para pemuda ini harus pada semangat mengikuti acara ini. Semoga apa yang disampaikan para narasumber ini menjadi inspirasi dan menjadi ilmu di masa depan. Semoga sukses semua,” ucap Menpora Dito.

Sebelumnya, salah satu panel speaker pada diskusi ini, Young Entrepreneur Ali Rifki menyampaikan, PSN yang memiliki anggaran senilai Rp 5.000 triliun lebih dan saat ini telah terserap lebih dari Rp 1.100 triliun juga dapat dimanfaatkan oleh para pemuda.

“Saya harap para pemuda yang hadir ini sebagai generasi penerus bangsa nantinya jangan sampai hanya jadi penonton dinegeri sendiri. Kita harus sama-sama menjadi tulang punggung pembangunan menuju Indonesia Emas mendatang,” tuturnya.

0 Komentar