Giat Penegak Pandega Pramuka di Markas Basarnas

 


NESIAPOS - Oleh: Indar Cahyanto*

Sabtu, 10 Juni 2023, merupakan hari istimewa untuk Basarnas dan Pramuka golongan penegak dan pandega serta para pembina. Pertemuan satu hari dalam rangka sosialisasi Saka SAR dan Workshop Pembentukan Saka SAR. Giat tersebut terbagi dalam dua sesi, pagi dan siang, dengan moda daring serta luring. Kegiatan ini dilaksanakan Kantor Pusat Basarnas/BNPP di Jalan Angkasa Blok B.15 KAV 2-3 Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kegiatan yang diikuti melalui sesi daring meliputi seluruh kantor SAR se-Indonesia dan golongan penegak pandega serta pembina Pramuka seluruh Indonesia berjumlah sekitar 1000 orang hadir dalam aplikasi Zoom. Sedangkan dalam sesi luring dihadiri sekitar 300 orang dari golongan penegak dan pandega serta 100 orang dari golongan Pembina pramuka se-Jabotabek.

Hadir secara daring ratusan anggota golongan penegak dan pandega beserta pelatih pembina Pramuka. Dalam Zoom juga tampak kehadiran Kak GKR Mangkubumi sebagai Andalan nasional dan merupakan Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat masa bakti 2018-2023.

Kak GKR Mangkubumi dalam pernyataan penutup dalam daring mengemukakan bahwa Saka SAR akan dibawa dalam Musyawarah Nasional pada 2023. “Semoga dapat disahkan keberadaannya dalam secara nasional pada Munas Gerakan Pramuka. Karena Saka SAR memiliki kebermanfaatn yang sangat penting dalam membantu penangan SAR,” ungkapnya.

Kegiatan pada hari ini merupakan proses pengenalan Saka SAR kepada para peserta didik ditingkat SMA/SMK/MAN/perguruan tinggi golongan penegak dan pandega. Terbentuknya Saka SAR merupakan langkah konkret setelah adanya MOU antara Basarnas dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kegiatan hari ini merupakan sinergi dan kolaborasi dalam mengambil kebermanfaatan dalam penanganan tugas SAR antara Basarnas dengan gerakan Pramuka.

Menanamkan Nilai Kemanusiaan

Menurut Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Bapak Muhammad Hernanto selaku, kegiatan ini merupakan bagian dari sejarah BNPP dalam melakukan giat bersama dengan para penegak pandega serta pembina se-Jabotabek. Memiliki tujuan untuk menyosialisasikan Saka SAR kepada para penegak pandega serta pembina Pramuka se-Jabodetabek. Dengan harapan dengan adanya giat ini serta sosialisasi Saka SAR maka BNPP memiliki tambahan personel untuk membantu penanganan bencana yang ada di Indonesia.

Keterlibatan BNPP/Basarnas merupakan bagian dari transformasi gerakan dalam menanamkan nilai kemanusian kepada para generasi muda, terutama dari para anggota Pramuka. Serta dapat membantu BNPP/Basarnas dalam setiap operasi kemanusian dan penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia. Mengingat letak geografis wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan yang rentan terjadinya bencana alam.

Kegiatan sosialisasi Saka SAR memiliki kebermanfaatan bagi para pemuda yang tergabung dalam gerakan Pramuka. Mereka dapat belajar secara menyenangkan, menantang, dan mendapat pengetahuan baru terkait penanganan bencana. Karena mereka juga diperkenalkan dalam sesi giat siang dengan memanfaatkan media dan perlengkapan yang dimiliki Basarnas/BNPP dalam menangani bencana.

Adanya anggota Pramuka dalam setiap penangan masalah bencana diperlukan dalam membantu tugas Basarnas dalam penyiapan logistik, menjaga posko, penyiapan peralatan serta tugas-tugas yang sifatnya membantu dalam fungsi bidang tertentu. Kemudian dengan adanya keterlibatan Pramuka maka diharapkan akan sedikit meringankan tugas-tugas Basarnas dalam penanganan (Search and Rescue/SAR). Hal ini dikemukan oleh Kak Ghofur yang merupakan salah salah anggota Kelompok Kerja pembentukan Saka SAR.

Pembinaan Kompetensi dan Kecakapan

Saka SAR merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka yang menjadi wadah kegiatan serta pembinaan kompetensi dan kecakapan hidup peserta didik Gerakan Pramuka dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan bakti masyarakat para anggota Gerakan Pramuka dalam bidang Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue). Satuan terkecil dari Saka SAR, sebagai wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan, dan teknologi tertentu di bidang SAR.

Saka SAR memiliki tiga Krida, yakni Krida Manajemen SAR; Krida Pencarian dan Pertolongan; dan Krida Pendukung SAR, yang di dalamnya masing-masing terdapat Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dengan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) yang harus ditempuh oleh anggota Saka SAR.

Visi Saka SAR, yakni Membentuk Potensi SAR Pramuka yang berkualitas, handal, dan kompeten dalam bidang Pencarian dan Pertolongan (SAR).

Target
  1. Kemampuan. Memiliki kemampuan dalam bidang SAR sesuai standar, sehingga dapat melaksanakan manajemen risiko dalam setiap kegiatan kepramukaan.
  2. Kompetensi. Mendapatkan sertifikat kompetensi dalam bidang SAR sebagai bentuk pengakuan kemampuan.
  3. Potensi SAR. Tercatat dan diakui secara resmi sebagai Potensi SAR di database Basarnas
  4. Peluang Kerja. Memiliki kemampuan lebih yang dapat diimplementasikan dalam dunia kerja, serta berkesempatan untuk bergabung menjadi staf Basarnas.

Dalam giat siang hari para penegak pandega dan pembina pelatih Pramuka diberikan pengenalan secara khusus peralatan yang digunakan dalam SAR. Para peserta didik dari golongan penegak pandega diberikan kesempatan untuk mencoba peralatan yang dimiliki oleh Basarnas. Tampak adik-adik penegak dan pandega antusias dalam mengikuti pembinaan dan giat yang diadakan oleh Basarnas ini.

Kegiatan ini sangat penting dalam peningkatan karakter peserta didik, terutama dari golongan penegak pandega. Dengan harapan mengikuti kegiatan Saka SAR dapat meningkatkan kompetensi dan membangun karakter sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka serta Profil Pelajar Pancasila.

*Pendidik di SMAN 25 Jakarta dan Penulis buku Pembelajaran yang Memerdekakan Meneguhkan Karakter Pancasila

1 Komentar