Antusiasme Anggota Karang Taruna Mendapat Pelatihan dari Dosen PBSI Uhamka


NESIAPOS, BEKASI – Karang Taruna memiliki peran penting sebagai wadah bagi para pemuda untuk bertumbuh dan berkembang guna mencapai cita-cita masyarakat yang sejahtera dengan membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial. Begitu pun dengan Karang Taruna Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, yang memerlukan strategi jitu untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, masalahnya, organisasi ini membutuhkan penguatan terkait manajemen organisasi yang akar masalahnya terhubung dengan keterampilan berbicara. Hal inilah yang mendorong dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka, Achmad Abimubarok dan Abdul Rahman Jupri, untuk mengadakan sebuah pelatihan.

Bertempat di Sekretariat Karang Taruna, Sabtu (15/7), pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan menguatkan manajemen organisasi di Karang Taruna Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, dengan keterampilan berbicara sebagai muatan softskill-nya. Pada penguatan manajemen organisasi, Abimubarok memfokuskan pada materi penguatan plan, organizing, actuating, dan controlling (POAC). Penguatan POAC ditujukan agar aktivitas yang dilakukan oleh karang taruna memiliki dasar yang jelas hingga evaluasi yang membangun.

“Manajemen POAC sangat membantu kami untuk merefleksi kembali pentingnya manajemen organisasi, sehingga kami bisa bekerja berdasarkan dasar yang jelas,” ucap Mulyadi melalui rilisnya, Kamis (20/7).

Selanjutnya, guna menyeimbangkan kemampuan manajemen organisasi, Jupri memberikan materi seputar keterampilan berbicara yang berfokus pada pembawa acara. Menurut dia, pembawa acara mampu menjadi jembatan agar anggota karang taruna memiliki kepercayaan diri dalam menyosialisasikan ide agar mudah diterima atau dipahami oleh anggota lainnya.

“Manusia itu sudah difitrahkan kemampuan untuk berbicara, hanya saja belum menyadari bahwa berbicara saja tidak cukup, melainkan juga perlu memiliki kemampuan untuk menyosialisasi ide. Ide yang disosialisasikan dengan baik oleh anggota karang taruna, memiliki dampak besar bagi pergerakan. Memang, masalahnya masih berakar pada kepercayaan diri. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepercayaan diri, pembawa acara digunakan sebagai fokus pada pelatihan keterampilan berbicara,” tutur Jupri, Kamis (20/7).

Pelatihan ini berhasil mendapatkan antusiasme dari semua peserta yang hadir. Antusiasme ini, menurut dia, muncul karena materi yang diangkat sangat kontekstual dengan keadaan mereka sekarang. Para peserta menyadari kekurangmampuan dalam menyosialisasikan ide yang didasari ketidakpercayaan diri, sehingga muncul beragam konflik yang menghambat pergerakan karang taruna.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Karang Taruna Kelurahan Harapan Jaya, Ihsan, menyampaikan rasa syukurnya dengan adanya kegiatan ini. Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap dapat terus dibina dalam penguatan manajemen organisasi dan keterampilan berbicaranya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Uhamka. Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai hari ini. Mudah-mudahan menjadi kegiatan yang rutin,” ujarnya.

0 Komentar