NESIAPOS, DEPOK - Siswi SMA Muhammadiyah 4 Depok, Laura Aisyah, mengungkapkan dirinya merasa senang karena mimpinya menerbitkan buku dapat terwujud. Hal ini disampaikan siswi yang kini duduk di bangku kelas X IPS 2 tersebut saat peluncuran dua buku bertajuk Karya Nan Amerta dan Tumpahan Sajak karya siswa-siswi kelas X SMA Muhammadiyah 4 Depok, Kamis (22/6).
"Rasanya sangat senang dan kaget, karena dari kecil emang pengin buat nerbitin buku, tapi nggak ngerti harus gimana. Sekarang keinginan lama terwujud dari projek antologi puisi ini dan sedikit sedikit ngerti gimana nerbitin buku. Terima kasih guru-guru SMA Muhammadiyah 4 Depok karena udah kasih projek antologi puisi ini," kata Laura.
Menurut Laura, buku merupakan salah satu tempat untuk menumpahkan dan menyalurkan perasaan seseorang. "Mungkin beberapa orang susah deskripsiin perasaaan mereka lewat ucapan, terus mereka numpahinnya lewat buku (tulisan)," kata dia.
Laura juga menceritakan, melalui projek antologi puisi tersebut dirinya menulis puisi tentang rasa kehilangan yang sempat ia rasakan. "Pas banget ada projek antologi puisi jadi aku ungkapin semua perasaan yang nggak bisa aku sampein lewat projek ini," ungkapnya.
Laura berharap pihak sekolah makin sering mengadakan projek-projek seperti ini. "Mungkin berikutnya ada projek membuat novel, atau membuat skenario film. Karena siapa tau ada sutradara film yang mau pakai adaptasi karya siswa SMA Muhammadiyah 4 Depok," harapnya.
Gen Z dan Pemanfaatan Teknologi
Dalam kesempatan yang sama, dia juga membagikan tanggapannya tentang generasi Z. Menurut Laura, gen Z berkembang di era teknologi dan modern, sehingga mudah memublikasikan karya."Gampang banget buat ngasih tahu karya gen z dari teknologi yang ada. Jadi, semua orang tau kalau gen Z itu ngga cuman buruknya aja tapi banyak juga karyanya," kata dia.
Dia berharap dengan berkembangnya teknologi ini, tidak membuat generasi Z malas membaca buku. "Jangan cuman baca chat aja, tapi sering-sering baca buku dan kalau bisa bikin juga sebuah buku," ucapnya.
0 Komentar