Ibadah Kurban Ajarkan Takwa dan Tulus
NESIAPOS, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengajian Umum bertajuk "Transformasi Nilai Ibadah Qurban", Jumat (16/6) malam. Acara yang digelar secara virtual ini menghadirkan Dr. H. Hamim Ilyas, M.Ag., Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA., dan Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A sebagai narasumber.
Dalam penyampaiannya mengenai hakikat kurban dan transformasinya, Muhbib Abdul Wahab mengatakan, dalam pesan khutbah yang disampaikan di Mina, Nabi SAW mengungkapkan pesannya bahwa tuhan kalian esa, kalian keturunan Adam dan Adam diciptakan dari tanah. "Orang paling baik di mata Allah adalah orang yang bertakwa."
Dia menegaskan bahwa yang membedakan keunggulan muslim dengan muslim lainnya adalah ketakwaannya. Sementara warna kulit, latar belakang suku bangsa, dan sebagainya tidaklah menjadi penyebab keunggulan.
Dia juga mengungkapkan, ibadah kurban bukan ibadah yang berdiri sendiri, tapi ibadah yang berkaitan dengan ibadah haji di Mina.
Dalam konteks transformasi, Muhbib mengatakan, hakikat kurban ialah ujian keimanan dari Allah. Selain itu, kurban menguji totalitas kita kepada Allah. "Nilai kebajikan ibadah kurban bukan pada persembahan daging hewan, melainkan ketakwaan dan ketulusan hati. Inilah yang tampak dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam proses penyembelihan," ujarnya, Jumat (16/6).
"Nabi Ibrahim dan Ismail dengan sikapnya yang seperti itu, Allah memberikan predikat sebagai muhsin, orang yang berbuat baik. Ibrahim dan Ismail dalam proses penyembelihan juga menunjukkan pentingnya pendidikan dialog. Ibrahim mengajak putranya berkomunikasi secara dialogis terkait perintah yang diterima melalui mimpi," ungkapnya, Jumat (16/6).
Peristiwa ini juga menandai pentingnya pendidikan dialog. "Pendidikan yang baik, dalam perspektif kisah Nabi Ibrahim dan Islam pendidikan yang mampu menghadirkan komunikasi yang baik. Ismail kemudian menjadi pribadi yang salih pribadi yang muhsin," ujarnya, Jumat (16/6).
Selain itu, dalam konteks kedisinian, ibadah kurban juga memberikan dampak positif dalam hal peningkatan sosial dan ekonomi. "Secara ekonomi, petani peternak pebisnis sangat diuntungkan dengana danya kurban. karena dengan adanya kurban ini roda ekonomi bisa berputar," ujarnya, Jumat (16/6).
0 Komentar