NESIAPOS - Oleh: Farikha Mardhatillah*
Banyak orang yang menyamakan antara gembira dengan bahagia. Tapi, sebenarnya dua hal ini sangat berbeda. Bahkan bertolak belakang.
Kita sering mendengar ungkapan "mencari kebahagiaan". Bahkan buku-buku tentang kebahagiaan banyak dicari orang-orang yang katanya haus akan kebahagiaan.
Sebenarnya apa bedanya gembira dan bahagia?
Gembira adalah ketika kita mendapatkan sesuatu. Entah itu hadiah berupa barang, uang, naik jabatan, punya mobil, rumah mewah, dan bisa mengadakan pesta.
Bahagia justu sebaliknya. Ketika kita dengan sadar melepaskan hal-hal yang melekat pada diri kita. Ketika kita sadar kita ini sebenarnya nggak punya apa-apa, namun justru kita mensyukuri apa pun keadaan kita saat ini. Kita hadir saat ini. Di sini. Kini.
Bahagia itu tanpa syarat. Bahagia itu nonmaterial. Bahagia itu ada di diri kita. Tidak perlu dicari ke mana-mana.
Namun, kita terkadang terlena dengan kegembiraan. Terlena dengan kesibukan kita. Terlena dengan pencapaian-pencapaian yang telah kita raih.
Gembira itu kuotanya terbatas. Sedang bahagia tanpa batas. Kita bisa merasakan kebahagiaan ketika kita duduk hening. Merasakan setiap detik napas yang masuk dan keluar. Merasakan dengan sadar diri kita ada di sini. Kini.
Bahagia itu mindfullness. Sadar penuh. Tubuh dan pikiran kita ada saat ini juga. Tidak memikirkan hal - hal yang belum terjadi. Tidak memikirkan masa lalu. Menikmati kopi di pagi hari sambil mendengar burung-burung berkicau.
*Pendidik Penikmat Makna
*Sumber: Adaharapan.id
0 Komentar